Syukur

Ketika rasa syukur udah mulai berkurang, suka ngeluh panjang lebar, dan iri lihat orang lain bahagia, ini merupakan pertanda bahwa saya harus mencari cara untuk mengatasi dan kembali kepada diri saya sendiri dan kenyataan yang harus saya jalani. Hidup ini jika dipikir-pikir mudah. Manusia hidup di dunia untuk diuji. Siapa diantara manusia-manusia di atas dunia ini yang layak masuk surgaNya atau lebih layak masuk ke nerakaNya. Layaknya permainan, manusia tidak dilepas dengan mudah ke dunia, mereka diberi cobaan, rintangan dan hambatan dalam tugas mereka mencapai tujuan akhir permainan yang telah dirancang dengan sangat jenius oleh tangan Kuasa Tuhan.

Tentu Tuhan tidak meninggalkan manusia begitu saja di dunia ini,  berjalan dan hidup dalam desain permainanNya. Ada pedoman bagi tiap manusia yang telah disusun Tuhan, disampaikan oleh manusia-manusia terpilih. Jika manusia patuh dan mengikuti keseluruhan instruksi Tuhan tersebut, niscaya selamat dan berbahagialah ia dalam meyelesaikan permainan dari YME tersebut. Namun, sayangnya tidak semua manusia berpedoman ke aturan main tersebut. Mereka melenceng dan membuat aturan main sendiri dalam permainan di dunia ini. Sekarang, keputusan dan hasil akhir ada di tangan manusia itu sendiri, apakah ia patuh dan taat pada aturan dan pedoman Tuhan, atau tersesat dalam aturan yang dibuatnya sendiri dan masuk dalam tipu daya dan perangkap si penggoda batin dan jiwa.
"Ketenangan ada dalam batinmu, tapi kau sendiri yang merusaknya dan kau sendiri yang kembali menatanya. Alangkah anehnya manusia."
- Nana Khaira 

*sebuah catatan renungan setelah menyaksikan video di bawah ini*

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Ngurus SKCK di Kota Padang

Kartu Kehadiran Seminar Skripsi

Sweet Marriage Proposal I love :)