Kali ini saya mau berbagi pengalaman mengenai proses pengurusan SKCK dan surat kuning di Padang. Semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan infonya! Membuat SKCK Baru: 1. Pengambilan Sidik Jari di Polda Sumbar. Sediakan: Pas foto 4×6 dua lembar. Fotocopy KTP. Biaya administrasi pengambilan rumus sidik jari sebesar sepuluh ribu rupiah. rumus sidik jari Kronologisnya Sebelum mendapatkan SKCK yang dicari, pertama kali saya harus melakukan perekaman sidik jari di Polda Sumbar yang terletak di Jalan Sudirman No. 55, Padang. Kalau masuk lewat gerbang utama, letak pos perekaman sidik jari tersebut ada di sebelah kiri. Proses pengambilan sidik jarinya cukup cepat. Pas bilang ke bapak petugasnya mau urus SKCK, saya dikasih formulir, disuruh isi bagian depan dan belakangnya. Item-item pertanyaannya tidak jauh-jauh dari: nama, alamat, tinggi, berat badan, bentuk muka, jenis rambut, dll yang saya lupa persis apa-apa aja. Kemudian, bapak petugas meminta dua buah foto be
Alhamdulillaaah ya Allah... Hari ini kelar juga urusan ngejar-ngejar dosbing buat bimbingan dan minta tanda tangan surat tanda persetujuan seminar. Baru bisa napas agak lega rasanya sekarang setelah bapaknya neken surat persetujuan itu trus pas ngasih ke jurusan daaan dapat kartu kehadiran seminar ini: tanpa kartu ini, nggak bisa menghadiri seminar teman lain *aku padamu ooh kartu* Akhirnya saya bisa menghadiri dan mengoleksi tanda tangan buat sah ikut seminar skripsi juga. Thanks God, You really saved me! Besok udah saya udah mulai bertugas menjadi pembahas makalah skripsi temen pas sesi II. Semoga lancar dan nggak malu-maluin. Semangat lah ya Nana! Pasti segera lulus lalu wisuda 6 Oktober 2012 ini bareng temen-temen angkatan 50 lainnya. Insya Allah, dimudahkan juga jalan kesana oleh Allah koook. Amiiiin... Amiiiin...
Alhamdulillah, hari ini saya sehat dan bisa kembali mendonorkan darah sesuai niat awal (menjadi pendonor darah tetap sukarela). Kali ini saya mendonorkan darah di PMI DKI Jakarta yang beralamat di Jalan Kramat Raya no. 47 Jakarta Pusat. Berhubung saya naik Transjakarta dari arah Kampung Melayu, maka saya berhentin di halte Pal Putih dan jalan kaki sebentar en dikit buat nyampe ke gedung PMI-nya. Kali ini saya ditemani Dinny yang dengan murah hati mau menemani saya di wiken yang berbahagia ini :)). Pas masuk halaman kantor PMI, saya langsung nanya sama pak satpam kalau mau donor ke mana. Pak satpam langsung menunjuk gedung tepat di depan pintu masuk. Kita (saya dan Dinny) segera masuk ke dalam gedung yang dimaksud dan saya kembali bertanya pada resepsionis. Hehe, saya nanya mulu di sana, takut sotoy sih :p. Maklum aja, ini kali pertama saya bertandang ke PMI ibukota, jadi rada grogi. Oleh resepsionis, saya disuruh mengisi formulir pendaftaran yang berisi keterangan diri yang di
Comments
Post a Comment
What do you think?
Tell me your thoughts...