Posts

Keguguran

Innalilliahi wa inna ilaihi rooji'uun... Saya akhirnya keguguran di usia kandungan 9 minggu. Sedih? iya. Nangis? iya juga, tapi nggak kelewatan karena saya merasa belum siap jadi ibu di usia saat ini dan di saat kondisi masih terpisah kota dengan suami. Huhu. Ceritanya abis pulang kantor, saya pipis trus nemuin flek coklat tipis seperti mau menstruasi di CD. Kejadiannya hari Kamis (20/11/2018) magrib. "Loh? kok ada flek? kenapa nih?" pikir saya waktu itu. Saya ingat betul, pernah baca artikel di internet yang menyebutkan jika ada flek di awal-awal kehamilan bisa jadi flek tersebut tanda bahwa terjadi pelekatan embrio ke dinding rahim. Tapi feeling saya bilang ini bukan flek pelekatan embrio ke dinding rahim, pasti gejala awal keguguran alias abortus iminens .  Karena sendirian di kosan, tidak ada kawan yang bisa nemanin saya buat ke dokter/rumah sakit, ibu dan bapak kosan juga sedang keluar kota karena anaknya mau operasi, saya ke UGD rumah sakit sendirian, naik moto

Kunjungan Pertama ke Bidan dan Dokter Kandungan: UK 6 minggu

Allahu akbar, saya hamil! Jujur saya senang dan sedih sebenarnya pas liat hasil testpack garis merahnya ada dua, bukannya satu kayak hasil testpack yang pernah saya lakukan bulan sebelumnya. Tapi kalau dibikin jadi persentase seberapa gede sedih dan senangnya, saya ngrasain banyakan sedihnya daripada senangnya. Alasannya: karena saya masih tinggal terpisah kota dengan suami. Saya masih ngekos di Batusangkar, sedangkan suami tinggal di rumah mama dan papa di Padang. Udah pasti saya terpaksa harus sangat bersabar menjalani kehamilan ini seorang diri di Batusangkar tanpa suami dan keluarga yang mendampingi. Emosional banget rasanya tiap malam nangis mulu karena pengen manja sama suami, meluk dan cium-cium suami nggak kesampaian. Lelah dan capek, ya Rabbi! Iya, saya makin moody dan gampang marah sejak hamil. Galau luar biasa bahkan sama hal sepele sekalipun. Kegiatan rutin saya masih sama kayak sebelum nikah, kerja sebagai abdi negara di Kota Batusangkar dari Senin sampai Jum'at.

Kehidupan Setelah Menikah

Image
Udah sah pegangan tangan, udah halal cuiy! Alhamdulillah, akhirnya saya memutuskan menikah pada tanggal 16 Maret 2018 lalu dengan seorang laki-laki bernama Syafrinal. Laki-laki yang nggak pernah kebayang bakalan jadi suami saya, subhanallah... Kenalan cuma 7 bulan, ta'aruf sambil mendalami karakternya dan sifatnya. Saya akhirnya luluh juga untuk berpasangan dan siap sedia untuk patuh dan taat sama lelaki ini. Jadi gimana kehidupan setelah menikah? Ternyata bagi saya nggak terlalu banyak yang berubah selain sekarang status udah berubah dari single jadi istri orang yang nggak bisa sembarangan keluyuran kemana-mana lagi apalagi sampe bikin malu suami. Saya masih bekerja di Batusangkar, belum bisa pindah mengikuti suami ke Padang karena satu dan lain hal. Sedih banget dan kecewa, apalagi saat ini tengah berbadan dua. T.T Saya sekarang slalu berdoa semoga Allah mudahkan untuk segera berkumpul bersama suami, bekerja di kota yang sama dan tidak terpisah lagi karena apapun. Apa

Donor Darah ke-5 di PMI DKI Jakarta

Image
Hampir kelupaan buat nulis mengenai kegiatan rutin saya sejak dua tahun belakangan ini: donor darah. Donor darah yang kelima kalinya ini saya lakukan di PMI DKI Jakarta seperti donor darah sebelumnya. Sempat bingung mau datang ke PMI nya hari Sabtu atau pas hari kerja. Akhirnya diputuskan mending datang setelah pulang ngantor aja, lagian jarak kantor ke PMI Kramat juga dekat, cuma dipisahin halte Senen (ketauan deh kalau ke sana naik TJ :P). Berhubung saya udah pernah ke sana pada donor sebelumnya, jadi saya nggak grogi dan nanya-nanya lagi ke satpam di depan pintu gerbang, langsung cus masuk ke gedung utama, isi formulir yang disediakan, nyerahin formulir tersebut ke bagian pendaftaran, dan nunggu nama saya dipanggil buat cek kadar Hb dalam darah. Kali ini saya dapat antrian 173. Selain saya, cuma ada dua orang cewek kuliahan dan seorang bapak yang akan mendonor hari itu. Kata petugas resepsionisnya sih ini udah sepi pengunjungnya, ramenya pas siang. Ooo... Setelah nama saya

Bersih-Bersih Gigi

Ini adalah postingan yang tertinggal dan tidak lengkap, dipublish sebagai pengingat written: lupa deh, entah kapan, keburu klik "save" dan kepilih schedule otomatis sih --___-- --- Ehem, sebenarnya agak malu juga nih mau nulis mengenai ini. Tapi, demi kebaikan saya dan kebaikan netizen yang tersesat kesini, saya tulis juga deh... :)) Jadi, waktu libur yang sangat berharga di rumah ini saya habiskan sebagian besar dengan bermalas-malasan dan benar-benar menghabiskan waktu dengan keluarga, menikmati keriuhan dan keramaian yang terjadi. Baru kemarin saya bisa melaksanakan " to-do " list saya, yaitu mengurus E-KTP di kantor camat bareng papa. Saya berangkat jam 3 sore, sampai disana langsung ke tempat registrasi. Antriannya nggak terlalu panjang, kira-kira sekitar 10 orang. Papa yang nyerahin surat pemanggilan ke pegawai di kecamatan, sedangkan saya duduk menunggu di bangku yang disediakan. Nggak cukup lama, saya dipanggil ke dalam. Saya duduk buat ambil fo

The Brain of A Blogger

Image
Nemu gambar ini di blognya mbak Titiw . Pas udah dibaca dan dihayati, langsung haqqul yaqin pikiran saya juga begini terhadap blog ini, mau semua serba sempurna dan rapi jali biar yang baca betah berlama-lama nangkring di sini. Mau tau lebih lanjut, mari dibaca aja. Enjoy!