Mimpi di Awal Tahun

Malam tahun baru ini, saya punya mimpi yang cukup membuat saya tercenung dan merenung. Saya mimpi (seperti) sudah diadili di mahkamah agung akhirat. Dan, coba tebak? saya tampaknya masuk neraka lho di sana, hiiiy... (lupa-lupa ingat) T.T. Astagfirullah banget ya Rabbiiii. Sampe mikir, kok bisa-bisanya saya mimpi seperti itu ya? Tapi, saya jadi mikir, mungkin dengan ini ya Allah mengingatkan saya agar tidak terlalu terlena dengan dunia dan segala isinya. Memang, jika dibandingkan dengan zaman SMP (saya masih sangat relijius sekali kala itu), di usia 20-an ini, kualitas ibadah saya sedang turun drastis. Sampai-sampai orangtua saya sering menyindir-nyindir dan mengingatkan saya untuk balik ke kelakuan Nana pas masih SMP tersebut. Saya sempat hampir lupa dengan mimpi ini. Beruntung sekilas saya ingat dan segera menuliskannya di sini sebelum lupa lagi.

Kalau dipikir-pikir, kehidupan dunia ini memang nyaris seperti sekejap mata saja. Manusia datang dan pergi silih berganti setiap detik dari bumi ini. Beruntung bagi mereka yang membawa serta "teman abadi" (amal saleh) yang baik dan menyenangkan selama perjalanan menuju kehidupan akhirat. Merugilah dan mengerikan sekali bagi mereka yang memilih "teman abadi" (dosa-dosa seluas langit dan bumi) yang buruk selama menjalani kehidupan di alam kubur.

Saya takut! Saya pribadi mungkin secara tidak sengaja dan ceroboh telah membiarkan diri saya memilih teman abadi yang buruk. Saya takut masuk neraka. Bayangan akan siksaan api neraka yang berkobar-kobar yang harus ditanggung dalam keabadian membuat saya merinding dan menggigil! Sungguh! siksaan neraka tak kan pernah terbayangkan oleh pikiran kita manusia ini!

Untunglah Allah memberikan saya sedikit teguran lewat mimpi saya agar selalu ingat bahwa dunia ini hanya sementara. Ada kehidupan lain yang menunggu untuk dijalani dimana bekalnya disiapkan ketika kita di dunia ini. Semoga saya dan pembaca blog ini tetap waspada dan selalu kembali ke jalan agam Islam yang penuh dengan tuntunan. Amin.